Polemik hukum mulai dari kasus Antasari Azhar, bail out 6,7T Bank Century, mafia pajak Gayus, Anggota DPR cek perjalanan dan Nunun N, mafia hukum jaksa Cirus Sinaga, kasus Melinda D hingga Nazarudin dan Partai Demokrat, dst. adalah rangkaian peristiwa hukum yang secara langsung dan tidak langsung terkait kental dengan kepentingan politik dan trik-triknya yang mewarnai hari-hari denyut kehidupan di negeri ini.
Jenuh. Itu mungkin kata yang tepat yang mewakili keadaan, saat kita bersikap atas berita-berita tentang kasus-kasus itu di media cetak maupun elektronik. Bagaimana tidak, jika dirinci satu persatu kasus-kasus tersebut maka sangat jelas seluruhnya berinti pada penyalahgunaan wewenang dan penyelewengan uang hingga total triliunan rupiah dan mungkin saja bisa terus berlanjut hingga tak terhitung jumlahnya. Uang..uang…uang…uang. Benda itu hanya memerlukan empat huruf untuk membentuk namanya tetapi tak cukup triliunan kata-kata membahasnya.
Apa yang tersisa di negeri ini yang bisa membuat kita lari sejenak, dua jenak, atau berjenak-jenak dari kejenuhan yang melanda yang bahkan telah mampu masuk ke dalam benak kita, dan bisa jadi menimbulkan mimpi buruk bagi kita dan anak-anak Indonesia. Berita yang bertubi-tubi di media elektronik dalam jam tayang yang tak putus-putusnya sepanjang hari, sama halnya kita disuguhi film horor, bisa jadi terekam dalam otak anak-anak yang sebenarnya masih murni, kemudian terurai lagi sebagai mimpi-mimpi buruk yang berkelanjutan. Lalu, ketika tumbuh menjadi dewasa, mungkin saja mimpi-mimpi itu menjadi kenyataan manis dalam balut kepahitan.
Coba ingat, dulu waktu dibangku Sekolah Dasar, bukankah kita pernah diajarkan lagu-lagu wajib yang menggugah hati dan pikiran yang memotivasi prilaku dan cita-cita untuk menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara. Jika anda ingin lari sejenak dari kejenuhan di atas, coba simak kata demi kata dari syair lagu Rayuan Pulau Kelapa yang saya copas dari web. Ini adalah cita-cita luhur dari mimpi-mimpi yang secara sadar atau tidak tengah terabaikan saat ini…
Rayuan Pulau Kelapa - Lirik Lagu Wajib Nasional
Sat, 22/04/2006 - 11:38pm — godam64Pencipta dan Pengarang Lagu / Lirik : Ismail Marzuki
Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja sepanjang masa
Tanah airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melati pujaan bangsa
Sejak dulu kala
Reff:
Melambai lambai
Nyiur di pantai
Berbisik bisik
Raja Kelana
Memuja pulau
Nan indah permai
Tanah Airku
Indonesia